Komentar Ngasal

21/12/2013 17:32

Kini kita dapat melampirkan sebuah file berupa foto ke dalam kolom komentar salah satu situs jejaring sosial.
Tak jarang banyak para remaja yang melampirkan foto di kolom komentar milik temannya. Yang sering aku temui, banyak foto yang merupakan hasil editan sendiri dan biasanya foto itu didapat dari hasil capture sebuah film, video, iklan dan lain sebagainya. Setelah itu, hasil capture itu diedit dan ditambah sebuah teks. Ada yang bertuliskan, "Itu muka apa sandal jepit?" dengan ekspresi wajah salah satu aktor komedian.
Padahal, belum tentu orang yang berkomentar itu kenal dengan orang yang dikomentarinya, paham kan?
Bercanda boleh. Tapi, tau adab dong! Tau sopan santun juga!
Coba kalo yang dikomentari itu tersinggung? Apa mau kita minta maaf? Apa nggak gengsi tuh? Padahal kan nggak kenal?
Makanya dong, think again!
Nggak lucu tauk! Apalagi kalo kasusnya gini nih. Ada orang yang upload foto, si dia udah berpose secakep mungkin. Nggak lama kemudian, ada orang yang nggak dikenal maupun yang dikenal berkomentar dengan menggunakan foto yang berteks, "Ampun deh, wajahnya bikin gua eneg!" dengan ekspresi foto orang yang lagi mau muntah. Parah nggak tuh? Keliatan banget kan kalo pengomentar itu nggak tau sopan-santun? Kalo orang yang dikomentarin marah terus langsung blokir akun si pengomentar itu, gimana hayo? Gimana cara minta maafnya? Kalo sampe nggak termaafkan kan parah lagi! Makanya deh, think again!
Sama orang yang dikenal maupun nggak dikenal sopanan dikit. Kita manusia lhoh, mestinya lebih beradab. Lebih baik kan kalo foto yang dipake buat berkomentar itu berteks, "Wah, Anda selalu tersenyum dimanapun Anda berada" atau "Status yang oke punya deh bikin kita-kita jadi tambah cemungut!" dengan ekspresi orang ngacungin jempol atau apalah yang baik-baik. Kalo gitu kan bisa mempererat tali pertemanan, ya kan?
Think again ya!