Adu Cincong

12/12/2013 20:34

Well, dah lama nggak posting. Maklum, kemaren-kemaren lagi banyak ulangan dan alhamdulillah hari ini ulangan semester 5 telah berakhir. Tinggal nunggu nilai-nilai, apakah remidi atau tidak.
Kali ini aku pingin bahas tentang debat. Adu argumen antar orang yang pro maupun kontra akan suatu hal. Sekarang, cukup banyak acara televisi yang menampilkan acara perdebatan. Baik itu debat antar banyak orang maupun hanya dua orang.
Jujur, saya kurang menyukai acara-acara itu. Kenapa? Karena pasti saat debat ada pihak yang emosi dalam menyampaikan argumennya. Padahal, seperti kita ketahui peserta debat dalam acara televisi tersebut merupakan pejabat-pejabat negara dalam kata lain mereka yang tahu menahu mengenai hukum.
Dalam acara perdebatan tersebut dihadiri oleh kaum intelektual pastinya. Sayangnya, menurut pandangan saya sendiri debat dapat menjatuhkan karakter individu ataupun kelompok tertentu. Tak segan-segan mereka membuka aib, kekurangan dan lain sebagainya agar dapat memenangkan perdebatan, bukan memenangkan tepatnya mendapatkan suara tepuk tangan yang paling meriah. Herannya lagi, saat dua kubu atau dua individu saling debat hingga klimaks (mereka sampai terlihat emosi) para pendengar atau penonton yang menyaksikannya secara langsung memberi tepuk tangan yang meriah. Lho? Aneh ya. Menurutku itu seperti orang saat adu ayam. Ayamnya disuruh bertengkar dengan ayam milik orang lain, dan para penonton memberi tepuk tangan yang meriah. Itu hanya perumpaan, tak ada maksud untuk mengejek ataupun menghina.
Cuman, pertanyaan saya. Debat itu mencerdaskan atau membodohkan kehidupan bangsa? Beradu mulut hingga menimbulkan emosi, konflik dan lain sebagainya. Walaupun hanya mengisi suatu acara televisi tapi saya yakin jika setelah itu pasti timbul perang dingin. Walaupun mereka saling senyum, saling salaman, dan terlihat manis di depan publik.
Bukankah Pancasila mengajarkan musyawarah untuk mencapai hasil yang mufakat? Lalu, bagaimana dengan debat? Apakah ada suatu keputusan yang mufakat? Debat berakhir tanpa kesimpulan yang jelas, debat berakhir karena waktu show-nya habis. Apa pendapatmu dengan acara debat, perlombaan debat dan lain sebagainya yang berbau dengan adu mulut atau adu argumentasi?